Luruh

09.03 sebut saja dewi 0 Comments

Beberapa berbahagia, dan doa-doa menjelma. Beberapa kecewa, doa-doa tak kunjung menjelma.

Kecewa,
Seperti hembus angin yang dipinta semilir dan menjelma badai, menjatuhkan daun-daun yang teramat rapuh. Saat itu harapan untuk bertahan lebih lama mencengkeram ranting-ranting kecil pupus, terbang bersama angin.
Saat perasaan bermain-main bersama angannya menembus jarak yang tak terjangkau, menembus lapisan-lapisan dimensi warna. Siapapun itu tak akan pernah sadar, bahwa beberapa langkah di depan ada lubang yang akan memerosokkan, yang akan mengembalikan pada kenyataan hidup. Bahwa hidup tak semanis jatuh cinta.

Sebanyak apapun orang berteori jatuh cinta itu indah, pada akhirnya kita akan jatuh, ya namanya juga jatuh cinta.

Kau tahu, kenapa namanya jatuh cinta?
Sebentar, biarkan aku menyusun diksi-diksi yang bergejolak di otakku. Sabarlah.
Dari KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia :

ja·tuh v 1 (terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dng cepat karena gravitasi bumi (baik ketika masih dl gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah dsb); 2 turun banyak (harga, nilai, dsb); 3 sampai ke ...; tiba di ...; kena pd ...; tembus ke ...; 4 bertepatan dng; berbetulan dng; tepat pd; 5 berhenti memegang kekuasaan (tt pemerintah, kabinet, dsb): 6 bangkrut (tt toko, kongsi, dsb); 7 kalah atau dirampas musuh (kota, benteng, dsb); 8 tidak lulus (dl ujian); gagal (dl usaha); sangat menderita (rugi, sengsara, dsb); 9 tidak tahan lagi (oleh godaan, penderitaan, cobaan, dsb); 10 menjadi (sakit, miskin, cinta, dsb).

Ada kurang lebih sepuluh arti kata jatuh, banyak bukan?
Lalu, coba kita lihat cinta, dari KBBI juga :

cin·ta a 1 suka sekali; sayang benar; 2 kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan); 3 ingin sekali; berharap sekali; rindu; 4 kl susah hati (khawatir).

Jadi, dari kata dasarnya yang memiliki banyak arti, maka wajar kalau jatuh cinta itu ujungnya akan perih, sakit. Masih tak percaya? Coba baca lagi yang arti kata "jatuh" nyaris semuanya pedih, bukan?
Baiklah, kalau masih tak percaya jatuh cinta itu perih, sakit. Coba ingat ketika jatuh, dari sepeda misal, atau ketika berjalan lalu tersandung dan jatuh.. Pasti akan terluka, dan perih (meskipun ditahan). Bahkan ketika luka itu diobati, akan makin perih, seperti halnya luka jatuhmu itu dibersihkan, diberi alkohol, bah..makin menjadi perihnya.
Tapi, Tuhan itu Mahasegalanya, setelah perih pasti ada hikmahnya, salah satunya ketika luka telah sembuh, jaringan-jaringan baru mulai menyambung, kau akan tahu bagaimana rasanya sehat, dan itu melatihmu untuk bersyukur.
Lantas, bersyukur untuk apa?
Bersyukur Tuhan menjatuhkan cintamu pada orang yang belum tepat, dan mempersiapkanmu untuk belajar dari ketidaktepatan itu, agar suatu hari nanti kau benar-benar siap ketika harus bertemu dengan orang yang tepat.

Jadi, jatuh cinta itu proses, akhirnya kau akan menyaksikan cinta-cinta itu meluruh tak lagi merah jambu, berganti kelam, dan menjelma patah, perih. Tapi itu tak masalah bukan? Banyak nikmat yang bisa disyukuri dan hikmah yang bisa diambil dari jatuh cinta. Walau kau harus meluruh, terlepas dari ranting dan terombang-ambing angin, dan kecewa, sebelum semuanya benar-benar indah.

You Might Also Like

0 komentar: